Halo guys, gini nih, kalian pernah bingung gak saat dihadapkan dengan suatu pilihan yang sulit? emm pasti bingung kan? inilah yang terjadi padaku saat ini.
Pilihan antara melanjutkan atau mundur. Diterima di Pendidikan Biologi UNY, tentu adalah hal yang membahagiakan kan? Namun belum bagiku, aku masih merasa tersesat, aku masih kecewa, aku masih resah, aku bingung. Pekan pertama kuliah saja sudah banyak sekali rencana tugas dan praktikum, ingin rasanya aku menyerah saja.
Yaaa, hari-hariku hanya dipenuhi dengan berkeluh kesah kepada ibuku, nangis dan hal-hal lain yang membuatku semakin bingung.
Aku semakin bersedih dan kecewa ketika para dosen bercerita tentang dirinya dan bahkan keluarganya yang bisa menamatkan kuliah di kampus sebelah, tentunya kampus yang terkenal dengan slogan "Kampus Biasa-biasa Saja" itu. Semakin kesini tekadku semakin bulat untuk menyerah, tapi aku sadar bahwa perjuangan orang tuaku membiayai kuliahku saat ini tidak mudah, aku pernah mendengar bagaimana orang tuaku mendapatkan uang untuk membayar ukt pertamaku dan itu membuatku semakin bingung. Tapi, disisi lain aku benar-benar belum nyaman untuk kuliah disini.
Saat kutanya kepada teman-teman sekelasku di kelas P.Biologi C, apakah mereka akan mencoba lagi keperuntungannya di tahun depan? Yah rata-rata mereka menjawab "Aku bingung dan aku masih belum tahu."
Sebenarnya banyak yang ingin masuk di prodiku saat ini dan qodarullah belum bisa diterima, namun aku sendiri malah menyalahkan takdirku, kenapa aku disini?
Mungkin ini dulu guys cerita dariku :)
"Ketika kamu dihadapkan dengan dua pilihan atau lebih, maka bukan hal pilihan mana yang paling penting atau bagus, namun pilihlah pilihan yang paling kecil mudharatnya ketika kita pilih." -Mba Yulisa-
0 Response to "Tersesat Bahagia? #2"
Post a Comment