Gunung Andong adalah salah satu gunung yang terletak
di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Gunung ini memiliki ketinggian 1726 mdpl,
bahkan beberapa orang menyebutnya bukan sebagai gunung karena bisa tek tok atau
datang, pergi ke puncak, lalu turun dalam waktu satu hari, padahal lumayan
capek juga jika dilalui. Untuk menuju Gunung Andong ini, dari Yogyakarta
dibutuhkan waktu sekitar 2 jam, melalui jalan alternatif Jogja-Magelang,
tepatnya melalui kecamatan Nanggulan dan Kalibawang Kulon Progo.
Sesampainya di area basecamp, kamu akan menemui pos
registrasi. Untuk biaya registrasi dikenakan biaya sebesar 12 ribu per orang
dan biaya parkir per motor sebesar 5 ribu rupiah. Tim kami berjumlah 6 orang,
empat orang perempuan dan 2 orang laki-laki. Kami memulai pendakian sekitar
pukul 08.30 WIB, tepat setelah melakukan registrasi. Untuk mencapai puncak Andong
dibutuhkan waktu sekitar 2 jam perjalanan.
Dari basecamp menuju gerbang, kamu akan melewati jalan
setapak yang dikelili kebun sayur warga sekitar. Dari gerbang menuju pos 1 kamu
akan disuguhi pemandangan berupa hutan pinus. Untuk tracknya lumayan mudah
karena sudah dibuat tangga permanen dari semen. Jalur dari pos 1 menuju pos 2
bukan berupa tangga semen lagi, namun juga terhitung mudah, sudah dibuat tangga
atau undak-undakan walaupun masih berupa tanah, pemandangan yang disuguhkan pun
masih berupa hutan pinus. Bahkan setelah pos 2 ada toilet umum. Dari pos dua
menuju puncak, jalannya juga tidak terlalu sulit, mungkin juga karena musim
kemarau, jadi tracknya lebih mudah dilewati.
Sesampainya di puncak, terlihat beberpa orang yang
medirikan tenda, hari itu terbilang sepi karena kami naik pada siang hari.
Biasanya orang-orang naik pada dini hari atau sore hari untuk berburu sunrise
atau sunset. Tidak seperti tim kami yang hanya menjajal bagaimana sensasi
mendaki Andong. Sayangnya karena sudah terlalu siang ketika sampai di puncak
Andong, pemandangan yang disuguhkkan mulai diselimuti kabut dan kami hanya bisa
melihat samar-samar pemandangan yang disuguhkan.
Sampai di Puncak kami menggelar matras yang dibawa,
menikmati cemilan dan menengguk air yang telah disiapkan sebelumnya. Tidak usah
khawatir jika bekal yang kamu bawa kurang karena di Puncak Andong ini ada
warung yang menyediakan berbagai mkanan dan minuman. Setelah puas mengambil
gambar di Puncak Andong kami memutuskan turun.
Untuk perjalanan kali ini, kami melewati jalur yang lama, untuk sekarang sudah dibuat jalur baru yang dibuat untuk menghindari titik longsor di jalur lama. Jalur lama ini menurut saya lebih pendek daripada jalur baru karena untuk jalur baru dibuat mengitari bukit dulu baru naik menuju puncak.
Untuk perjalanan turun ini bisa dikatakan lebih cepat
karena tidak sampai 1 jam kami sudah sampai di gerbang masuk Gunung Andong. Di sana kami berfoto santai ditemani oleh rombongan lain yang turun bersama dari melihat indahnya pemandangan di puncak Andong. Kami sampai di area basecamp ketika adzan dhuhur berkumandang. Kami pun memutuskan mampir di masjid daerah setempat untuk sholat
terlebih dahulu. Selepas sholat dhuhur, kami mengistirahatkan badan terlebih dahuku dan setelah itu kami melakukan perjalan menuju ke Yogyakarta dan rumah tercinta.
Gunung Andong ini sangat disarankan untuk siapa saja yang ingin merasakan sensasi naik gunung karena jalurnya yang cukup aman dan mudah. Tapi tetap harus hati-hati karena kita berkegiatan di alam, bukan hanya sekadar main-main.
Semoga bermanfaat :)
Dulu pernah naik ke gunung Andong juga bareng temen2 tahun 2017 view-nya masih sama gk ya wkwkw
ReplyDeletemasih sama indahnya dong kalok di puncaknya kak, tapi kakak wajib banget nyobain jalur barunya, view sama tracknya lebih cihuyy daripada jalur lama :)
Delete